Senin, 25 November 2013

Etika Bisnis# Tugas ke-6


1. 1. Apa pengertian dari Corporate Social Responsibility ?
Jawab :
Corporate Social Responsibilit (CSR) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.
Contoh bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.

2. Jelaskan apa yg anda ketahui mengenai prinsip corporate social responbility ?
Jawab :
Implementasi dari tanggung jawab sosial perusahaan melalui prinsip CSR tidak terlepasdari penerapan konsep  good corporate governance  di dalam perusahaan itu sendiri. Penerapan  good corporate governance  akan mendorong managemen perusahaan ituuntuk mengelola perusahaan secara banar, termasuk mengimplementasikan tanggung jawab sosialnya (Tjager, 2002 : 147). Penting tidaknya tanggung jawab sosial dan moral dalam suatu perusahaan ditentukan dari nilai-nilai yang dianut perusahaan itu sendiri (Kerap, 1998 : 134). Apabila tanggung jawab sosial dianggap sebagai nilai yang harus dipegang oleh perusahaan, maka tanggung jawab sosialnya akan menentukan pula strategi dan misi perusahaan, yang pada akhirnya akan menentukan pula strategi perusahaan tersebut (Kerap, 1998 : 135).

3. Jelaskan menurut pemahaman kalian mengenai corporate social responbility (csr) bagiperusahaan.
Jawab :
Kalo menurut saya untuk mensejahterahkan para karyawan pada perusahaan yang kita buat dan dapat meningkatkan taraf hidup orang banyak .

4. Gambarkan dan jelaskan hubungan antara CSR dan pengembangan masyarakat ?
Jawab:
Tanggung jawab sosial perusahaan, lebih dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility), kini menjadi salah satu topik umum yang mewabah dimana-mana. Perusahaan sebagai bagian dari masyarakat selalu menginginkan adanya keberlanjutanlingkungan hidup dimana tempatnya melakukan usaha. Maka dari itu, perusahaan sebisa mungkin dapat menyadari adanya sebuah tanggung jawab atas tindakan operasional yang dilakukan terhadap masyarakat dan lingkungan. Dalam pelaksanaannya CSR selama ini lebih banyak dilakukan secara sukarela (voluntary) dan kedermawanan (philantrophy), sehingga jangkauannya relatif terbatas. Setiap bisnis memiliki tanggung jawab kepada beberapa pihak utama yang berkepentingan, termasuk lingkungan, karyawan, pelanggan, investor dan komunitas, minimal yang berada dalam radius operasi usaha. Kebanyakan perusahaan beranggapan bahwa CSR dapat membantu mereka mengelola risiko, aset-aset yang kasat mata, proses-proses internal, dan hubungan dengan stakeholder internalmaupun eksternal.

5. Sebutkan dan jelaskan indikator keberhasilan Corporate sociak respknbikity (csr) dan model penerapan di indonesia ?
Jawab:
a. Indikator Keberhasilan CSR adalah Perubahan Positif
Pada dasarnya, tujuan akhir dari Corporate Social Responsibility adalah menciptakan perubahan.  Karena itu, efektif tidaknya suatu inisiatif CSR harus dilihat dari apakah inisiatif memberikan dampak perubahan positif pada masyarakat dan korporasi atau tidak.
b. Umumnya perusahaan-perusahaan yang telah berhasil dalam menerapkan CSR menggunakan pertahapan sebagai berikut : 
1. Tahap Perencanaan 
Perencanaan terdiri atas tiga langkah utama yaitu : awareness Building, CSR Assessement, dan CSR manual building. Awareness Building merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran mengenai arti penting CSR dan komitmen manajemen. Upaya ini dapat dilakukan antara lain melalui seminar dll. CSR Assessement merupakan upaya untuk memetakan kondisi perusahaan dan mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu mndapatkan prioritas perhatian dan langkah-langkah yang tepat untuk membangun struktur perusahaan yang kondusif bagi penerapan CSR secara efektif. Langkah selanjutnya adalah membangun CSR manual. Hasil assessment merupakan dasar untuk penyusunan manual atau pedoman implementasi CSR.

2. Tahap Implementasi
Tahap implementasi terdiri atas tiga langkah yaitu, sosialisasi pelaksanaan, dan internalisasi. Sosialisasi diperlukan untuk memperkeanlkan kepada komponen perusahaan mengenai berbagai aspek yang terkait dengan implementasi CSR khususnya mengenai pedoman penerapan CSR. Tujuan utama sosialisasi ini adalah agar program CSR yang akan diimplementasikan mendapat dukungan penuh dari seluruh komponen perusahaan. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada dasarnya harus sejalan dengan pedoman CSr yang ada. Sedangkan internalisasi adalah tahap jangka panjang. Internalisasi ini mencakup upaya-upaya untuk memperkenalkan CSR di dalam seluruh proses bisnis perusahaan misalnya melalui sistem manajemen kinerja dll.
3. Tahap Evaluasi
Setelah program CSR diimplementasikan langkah berikutnya adalah evaluasi program. Tahap evaluasi ini adalah tahap yang perlu dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana efektifitas penerapan CSR.
4. Pelaporan
Pelaporan diperlukan dalam rangka membangun sistem informasi baik untuk keperluan proses pengambilan keputusan maupun keperluan keterbukaan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.

6. Jelaskan apa yang kalian ketahui hubungan csr dengan konsep pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Jawab:
Pembangunan yang berkelanjutan dengan CSR memiliki keterkaitan dalam hal tujuan perusahaan yang bukan semata-mata mencari keuntungan dan pertumbuhan berkonsekuensi penting. Perusahaan harus mengakui keberadaannya sebagai bagian dari sistem lingkungan dan sistem sosial, oleh karena itu perlu juga mengakui adanya keterbatasan sumber daya alam dan mengasumsikan tanggung jawab bersama atas penggunaan dan pengembangan sumber daya sosial sehingga paham betul dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh setiap tindakan yang diambil (Sukada et al. 2007).

7. Gambarkan tabel motivasi tanggung jaqab sosial perusahaan, dan jelaskan.
b. Sul: Manager Policy dan Procedure Compliance à tugasnnya adalah suatu informasi yang ingin diketahui terkait dengan kebijakan masyarakat.
b. Car : Jabatan informan car adalah manager internal communicationà tugasnnya sebagai penghubung internal perusahaan.

8. Jelaskan apa yang kalian ketahui mengenai ISO dan SNI.
Jawab:
a.  Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara.  ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947.  Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.
b.  SNI adalah Standar Nasional Indonesia, merupakan suatu dokumen yg berisikan ketentuan teknis, pedoman dan karakteristik kegiatan dan produk yang berlaku secara Nasional untuk membentuk keteraturan yang optimum dalam konteks keperluan tertentu.
Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tatacara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (PP. 102 tahun 2000).

Jumat, 01 November 2013

postingan tugas ke-2 (minggu ke 3-4)


1. sebutkan apa yang kalian ketahui tentang good corporate governance ?
Definisi :
suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, direksi, pemegang saham dan para stakeholder lainnya. Good Corporate Gorvernance itu sendiri
Arti penting GCG :
Penerapan GCG diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan perundang-undangan. Penerapan GCG perlu didukung oleh tiga pilar yang saling berhubungan, yaitu. Negara dan perangkatnya sebagai regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan masyarakat sebagai pelaku pasar.

2. jelaskan kesinambungan atau hubungan GCG dengan manajemen perusahaan. Berdasarkan pemahaman yang kalian ketahui ?
Jawab :
Good Corporate Governance itu sebuah konsep yang memang dan harus diimplementasikan ke dalam perusahaan yang ada di Indonesia. Mengapa ? karena melalui konsep tersebut struktur perseroan, yang terdiri dari unsure-unsur RUPS, direksi dan komisaris dapat terjalim hubungan dan mekanisme kerja, pembagian tugas, kewenangan dan tanggung jawab yang harmonis, baik secara interen maupun ekstern dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan depi kepentingan bersama.

3. jelaskan apa yang kalian ketahui mengenai agency theory dan solusi memperkecil timbulnya agency theory ?
Jawab :
Agency Theory : hubungan antara pemilik saham dan manager. Dan di dalam hubungan itu terdapat suatu kontrak dimana  pemegang saham member wewenang kepada manager untuk mengelola usahanya dan membuat keputusan yang terbaik bagi si pemegang saham.
Solusi memperkecil timbulnya agency theory ? beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk memperkecil timbulnya agency theory ini adalah sebagai berikut :
- pihak komisaris harus melihat posisi manajemen perusahaan sebagai pihak yang memiliki peran besar dalam menjaga dan mempertahankan berlangsungnya perusahaan.
- pihak komisaris perusahaan tidak melihat posisi manajemen perusahaan sebagai pekerja melainkan sebagai mitra bisnis
- pihak komisaris harus melakukan kaji ulang secara intensif sebagai bentuk tanggung jawab jika keputusan diambil nanti
- pihak manajemen perusahaan harus membangun dan memiliki semangat serta loyalitas tinggi kepada perusahaan

4. apa yang kalian ketahui mengenai etika bisnis dan konsep GCG dan adakah hubungannya ?
Jawab :
Hubungannya itu merupakan acuan bagi perusahaan untuk melakukan GCG dalam rangka :
- mendorong  tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip trans transparasi, akuntabilitas, responsibilitas, indenpensi. Serta kewajaran dan keselarasan.
- mendorong pemberdayaan fugsi daan kemandirian masing-masing organ perusahaan
- mendorong pemegang saham, anggota dewan komisaris dan anggota direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya didasarkan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap perundang-undangan.
- mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
- mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.

5. jelaskan Good Corporate Governance dalam konteks bisnis masa depan. Beserta contoh !?
Jawab :
Penerapan GCG bukanlah sebuah syarat lagi melainkan sudah merupakan kebutuhan pokok untuk dilaksanakan. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa jika perusahaan multinasional lebih sungguh-sungguh menerapkan GCG dibandingkan perusahaan domestic. Bisnis tidak lagi bisa dijalankan secara konvensional seperti dulu. Yaitu pemilik memiliki kekuasaan tertinggi karena hal tersebut dapat menimbulkan sikap arogansi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan perusahaan dimana lebih mengedepankan profit.

Contoh kasus dalam penyimpangan GCG :
JAKARTA—Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menilai terjadi pelanggaran Good Corporate Governance (GCG) oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) kala mengeluarkan (SE) No. 177/BRTI/2011   ke 10 operator telekomunikasi pada medio Oktober 2011.
SE tersebut berisikan himbauan  menghentikan penawaran konten melalui SMS broadcast, pop screen, atau voice broadcast sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
Analisis :
Layanan SMS premium ini tentunya sudsh tidak asing lagi bagi kita, dan sudah tidak asing pula bahwa jasa ini memberikan dampak yang sangat merugikan bagi pengguna telepon seluler. Kerugian yang didapat tersebut adalah banyak sekali pelanggan yang pulsanya sering habis oleh ulah para penyelenggara jasa SMS premium tersebut, walaupun pelanggan sudah menghentikan layanan tersebut tetapi pulsa selalu saja di sedot oleh pihak penyelenggara jasa tersebut. Hal ini tentu saja merugikan pelanggan yang membuat keperluannya terhambat karena pulsa yang tiba-tiba habis di ambil oleh penyelenggara jasa tersebut.
Namun dalam mengatasi hal tersebut BRTI yang seharusnya menyelesaikan masalah ini kepada pihak penyelenggara jasa tersebut bukan kepada operator. BRTI juga seharusnya lebih ketat dalam pengawasan layanan tersebut agar tidak terjadi lagi peristiwa sedot pulsa. Dalam kasus diatas juga sudah di jelaskan tentang pasal-pasal yang tidak dilaksanakan sesuai kenyataan. Hal inilah yang membuat BRTI diduga menyimpang dari Good Corporate Governance (GCG)
“Kami melihat adanya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh BRTI dengan keluarnya SE tersebut,” ungkap Ketua Umum Mastel Setyanto P Santosa.
Menurutnya, penyimpangan terkait dengan Instruksi Peningkatan Kualitas Layanan Jasa Pesan Premium. Menurut Pasal 8 KM No.36/PER/M/KOMINFO/ 10/2008, BRTI hanya dapat menuangkan produk pengaturan yang sifatnya perintah dalam bentuk Keputusan Dirjen.
Berikutnya tentang indepedensi dan profesionalitas  dimana  BRTI
tidak mempertimbangkan secara seksama, bahkan beberapa informasi yang seharusnya bersifat rahasia. BRTI justru  melibatkan pihak lain.BRTI tidak jelas dalam mendefinisikan hal-hal yang ingin diaturnya, sehingga berdampak kepada bisnis dan cenderung dapat mematikan bisnis penyedia konten
Hal lain adalah BRTI tidak melakukan proses yang transparan kepada para pemangku kepentingan.
Para Penyelenggara Jasa Pesan Premium yang paling terkena dampak dari penerbitan SE tersebut tidak dilibatkan dalam pembahasan, termasuk dalam pembahasan revisi PM No. 1/2009 tentang Penyelenggaraan Jasa Pesan Premium dan Pengiriman Jasa Pesan Singkat (SMS) ke banyak tujuan.  Penyelenggara Jasa Pesan Premium baru dilibatkan pada saat proses evaluasi
“Mastel  berpendapat bahwa seharusnya SE BRTI tidak langsung ditujukan kepada operator telekomunikasi melainkan disampaikan terlebih dahulu kepada Penyelenggara Jasa Layanan Pesan Premium. Hal ini berdasarkan Pasal 3 PM 01/2009, bahwa Jasa Pesan Premium diselenggarakan oleh Penyelenggara Jasa Pesan Premium berdasarkan kerja sama dengan Penyelenggara Jaringan jasa teleponi dasar,” katanya.





6. jelaskan permasalahan yang timbul dalam penerapan good corporate governance dan bagaimana penyelesaiaannya?
Jawab :
Permasalahan yang dihadapi  dalam penerapan GCG yaitu sebagai berikut :
- pemahaman tentang konsep GCG pada beberapa manajer masih kurang sering.
- sebagian pihak menganggap konsep GCG sebagai penghambat keputusan perusahaan
- aparat penegak hukum harus dibekali konsep GCG secara luas
banyak para ahli yang berpendapat bahwa kelemahan didalam corporate governancemerupakan salah satu sumber utama kerawanan ekonomi yang menyebabkan memburuknya perekonomian negara- negara tersebut pada tahun 1997 dan 1998. Bahkan di Inggris pada akhir dasawarsa 1980an masalah corporate governance menjadi perhatian publik sebagai akibatpublisitas masalah-masalah korporat seperti masalah creative accounting, kebangkrutan perusahaan dalam skala yang sangat besar, penyalahgunaan dana stakeholders oleh para manajer, terbatasnya peran auditor, tidak jelasnya kaitan antara kompensasi ekskutif dengan kinerja perusahaan, merger dan akuisisi yang merugikan perekonomian secara keseluruhan.

Sumber :
- almirans.wordpress.com/2012/11/06/pengertian-good-corporate-governance-dan-    contoh-kasus-penyimpangannya/
-   wikipedia
- www.albasir20.blogspot.com
- www.dds1430.blogspot.com

TUGAS POSTINGAN PERTAMA ( MINGGU KE 3-4)


1. Jelaskan apa yang kalian ketahui mengenai pengambilan keputusan?
Jawab : 
pengambilan keputusan itu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan atau tahap-tahap yang digunakan untuk membuat keputusan.

2. Sebutkan dan jelaskan tahapan dalam pengambilan keputusan?
Jawab :
Secara garis besar proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 tahap, yaitu :
  • Pemahaman yang dimaksud dengan pemahaman disini yaitu menyelidiki lingkungan dengan kondisi yang memerlukan keputusan. data diolah dan diperiksa untuk menjadi petunjuk yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi
  • Perancangan menganalisis tindakan yang mungkin dapat digunakan. maksudnya adalah  proses memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan dan menguji apakah cara tersebut bisa dilaksanakan atau tidak.
  • Pemilihan memilih tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. pilih, tentukan dan laksanakan.
3. sebutkan dan jelaskan pendekatan etika bisnis dalam pengambilan keputusan?
Jawab :
  • ulilitarianisme mempertimbangkan suatu tindakan yang akan diambil oleh pebisnis dan harus didasarkan pada perhitungan atas akibat atau kosekuensi dari tindakan tersebut. tujuannya untuk memilih alternatif yang menghasilkan.
  • deontology yaitu suatu pandangan dimana keputusan suatu tidakan harus diambil dengan dasar adanya kewajiban, bukan dengan dasar akibat atau konsekuensi dari keputusan tersebut.
4. apa yang kalian ketahui mengenai penggunaan pohon keputusan sebagai pendukung dalam proses pengambilan keputusan. berikan contohnya!?
Jawab :
model pohon keputusan itu berbentuk diagram sederhana yang menunjukan suatu proses merinci masalah yang lagi dihadapi kedalam komponen, terus dibuatkan alternatif pemecahan beserta konsekuensinya. jadi, si pemimpin tinggal memilih alternatif mana yang sekiranya tepat untuk dijadikan keputusan. pohoh keputusan biasanya digunakan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam proyek yang sedang ditangani.
pohon keputusan itu jugadinamakan diagram pohon karena bentuknya yang berupa diagram. diagram ini bentuknya seperti pohon roboh. diagram pohon ini juga merupakan salah satu langkah yang diperlukan, misal : dalam perancangan pembangunan proyek. konsep ini pada dasarnya mengikuti proses yang berkesinambungan yang saling bergantung.

SUMBER : www.albasir20.blogspot.com
                    www.wikipedia.com
                    www.dds1430.blogspot.com

TUGAS III

1. Jelaskan apa yang kaliah ketahui mengenai pengambilan keputusan!
Jawab :
- suatu pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. (menurut Siagan).
2. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan dalam pengambilan keputusan!
Jawab :
1. Pemahaman dan Perumusan Masalah
Dalam mengambil keputusan kita harus menemukan masalah apa yang sebenarnya terjadi dan bagaiman cara untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Pengumpulan Analisa Data Yang Relevan
Setelah menemukan masalah apa yang terjadi, kemudian menentukan rumusan yang tepat untuk menyelesaikannya berdasarkan data yang relevan.
3. Pemilihan Alternatif Terbaik
Dari data yang telat didapat kita dapat memutuskan, alternative apa yang paling baik untuk menyelesaikan masalah dan dapat mengambil keputusan.
4. Implementasi Keputusan
Melaksanakan keputusan yang telah diambil dan bertanggung jawab melaksanakan,  dengan memperhatikan resiko dan ketidak pastiaan terhadap keputusan yang diambil.
5. Evaluasi
Implementasi yang telah diambil harus slalu dimonitor secara terus menerus, apakah berjalan lancer dan memberikan hasil yang diharapkan atau tidak.
3. Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan etika bisnis dalam pengambilan keputusan.
Jawab :
- pengambilan keputusan semata-mata bukan karena kepentingan pribadi dari si pengambil keputusan. beberapa hal kriteria dalam pengambilan keputusan yang etis diantaranya :
   1) Pendekatan Bermanfaat, yang didukung oleh filsafat abad kesembilan belas, pendekatan berma nfaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bahwa berperilaku moral menghasilkan kebaikan terbesar bagi umlah terbesar.
   2) Pendekatan Individualisme, adalah konsep tentang etika bahwa suatu tindakan dianggap pantas ketika tindakan tersebut mengusung kepentingan jangka panjang seorang individu. sumber

4. Apa yang kalian ketahui tentang penggunaan pohon keputusan sebagai pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Jawab :
- Pohon yang dalam analisis pemecahan masalah pengambilan keputusan adalah pemetaan mengenai alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari masalah tersebut. Pohon tersebut juga memperlihatkan faktor-faktor kemungkinan/probablitas yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil alternatif keputusan tersebut.Pohon keputusan memadukan antara eksplorasi data dan pemodelan, sehingga sangat bagus sebagai langkah awal dalam proses pemodelan bahkan ketika
dijadikan sebagai model akhir dari beberapa teknik lain. Sering terjadi tawar menawar antara keakuratan model dengan transparansi model. Dalam beberapa aplikasi, akurasi dari sebuah klasifikasi atau prediksi adalah satu-satunya hal yang ditonjolkan, misalnya sebuah perusahaan direct mail membuat sebuah model yang akurat untuk memprediksi anggota mana yang berpotensi untuk merespon permintaan, tanpa memperhatikan bagaimana atau mengapa model tersebut bekerja



SUMBER : http://febryandwicahyo23.blogspot.com/

TUGAS III

1. Jelaskan apa yang kaliah ketahui mengenai pengambilan keputusan!
Jawab :
- suatu pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. (menurut Siagan).
2. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan dalam pengambilan keputusan!
Jawab :
1. Pemahaman dan Perumusan Masalah
Dalam mengambil keputusan kita harus menemukan masalah apa yang sebenarnya terjadi dan bagaiman cara untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Pengumpulan Analisa Data Yang Relevan
Setelah menemukan masalah apa yang terjadi, kemudian menentukan rumusan yang tepat untuk menyelesaikannya berdasarkan data yang relevan.
3. Pemilihan Alternatif Terbaik
Dari data yang telat didapat kita dapat memutuskan, alternative apa yang paling baik untuk menyelesaikan masalah dan dapat mengambil keputusan.
4. Implementasi Keputusan
Melaksanakan keputusan yang telah diambil dan bertanggung jawab melaksanakan,  dengan memperhatikan resiko dan ketidak pastiaan terhadap keputusan yang diambil.
5. Evaluasi
Implementasi yang telah diambil harus slalu dimonitor secara terus menerus, apakah berjalan lancer dan memberikan hasil yang diharapkan atau tidak.
3. Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan etika bisnis dalam pengambilan keputusan.
Jawab :
- pengambilan keputusan semata-mata bukan karena kepentingan pribadi dari si pengambil keputusan. beberapa hal kriteria dalam pengambilan keputusan yang etis diantaranya :
   1) Pendekatan Bermanfaat, yang didukung oleh filsafat abad kesembilan belas, pendekatan berma nfaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bahwa berperilaku moral menghasilkan kebaikan terbesar bagi umlah terbesar.
   2) Pendekatan Individualisme, adalah konsep tentang etika bahwa suatu tindakan dianggap pantas ketika tindakan tersebut mengusung kepentingan jangka panjang seorang individu. sumber

4. Apa yang kalian ketahui tentang penggunaan pohon keputusan sebagai pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Jawab :
- Pohon yang dalam analisis pemecahan masalah pengambilan keputusan adalah pemetaan mengenai alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari masalah tersebut. Pohon tersebut juga memperlihatkan faktor-faktor kemungkinan/probablitas yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil alternatif keputusan tersebut.Pohon keputusan memadukan antara eksplorasi data dan pemodelan, sehingga sangat bagus sebagai langkah awal dalam proses pemodelan bahkan ketika
dijadikan sebagai model akhir dari beberapa teknik lain. Sering terjadi tawar menawar antara keakuratan model dengan transparansi model. Dalam beberapa aplikasi, akurasi dari sebuah klasifikasi atau prediksi adalah satu-satunya hal yang ditonjolkan, misalnya sebuah perusahaan direct mail membuat sebuah model yang akurat untuk memprediksi anggota mana yang berpotensi untuk merespon permintaan, tanpa memperhatikan bagaimana atau mengapa model tersebut bekerja



SUMBER : http://febryandwicahyo23.blogspot.com/

TUGAS III

1. Jelaskan apa yang kaliah ketahui mengenai pengambilan keputusan!
Jawab :
- suatu pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. (menurut Siagan).
2. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan dalam pengambilan keputusan!
Jawab :
1. Pemahaman dan Perumusan Masalah
Dalam mengambil keputusan kita harus menemukan masalah apa yang sebenarnya terjadi dan bagaiman cara untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Pengumpulan Analisa Data Yang Relevan
Setelah menemukan masalah apa yang terjadi, kemudian menentukan rumusan yang tepat untuk menyelesaikannya berdasarkan data yang relevan.
3. Pemilihan Alternatif Terbaik
Dari data yang telat didapat kita dapat memutuskan, alternative apa yang paling baik untuk menyelesaikan masalah dan dapat mengambil keputusan.
4. Implementasi Keputusan
Melaksanakan keputusan yang telah diambil dan bertanggung jawab melaksanakan,  dengan memperhatikan resiko dan ketidak pastiaan terhadap keputusan yang diambil.
5. Evaluasi
Implementasi yang telah diambil harus slalu dimonitor secara terus menerus, apakah berjalan lancer dan memberikan hasil yang diharapkan atau tidak.
3. Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan etika bisnis dalam pengambilan keputusan.
Jawab :
- pengambilan keputusan semata-mata bukan karena kepentingan pribadi dari si pengambil keputusan. beberapa hal kriteria dalam pengambilan keputusan yang etis diantaranya :
   1) Pendekatan Bermanfaat, yang didukung oleh filsafat abad kesembilan belas, pendekatan berma nfaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bahwa berperilaku moral menghasilkan kebaikan terbesar bagi umlah terbesar.
   2) Pendekatan Individualisme, adalah konsep tentang etika bahwa suatu tindakan dianggap pantas ketika tindakan tersebut mengusung kepentingan jangka panjang seorang individu. sumber

4. Apa yang kalian ketahui tentang penggunaan pohon keputusan sebagai pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Jawab :
- Pohon yang dalam analisis pemecahan masalah pengambilan keputusan adalah pemetaan mengenai alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari masalah tersebut. Pohon tersebut juga memperlihatkan faktor-faktor kemungkinan/probablitas yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil alternatif keputusan tersebut.Pohon keputusan memadukan antara eksplorasi data dan pemodelan, sehingga sangat bagus sebagai langkah awal dalam proses pemodelan bahkan ketika
dijadikan sebagai model akhir dari beberapa teknik lain. Sering terjadi tawar menawar antara keakuratan model dengan transparansi model. Dalam beberapa aplikasi, akurasi dari sebuah klasifikasi atau prediksi adalah satu-satunya hal yang ditonjolkan, misalnya sebuah perusahaan direct mail membuat sebuah model yang akurat untuk memprediksi anggota mana yang berpotensi untuk merespon permintaan, tanpa memperhatikan bagaimana atau mengapa model tersebut bekerja



SUMBER : http://febryandwicahyo23.blogspot.com/

TUGAS III

1. Jelaskan apa yang kaliah ketahui mengenai pengambilan keputusan!
Jawab :
- suatu pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. (menurut Siagan).
2. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan dalam pengambilan keputusan!
Jawab :
1. Pemahaman dan Perumusan Masalah
Dalam mengambil keputusan kita harus menemukan masalah apa yang sebenarnya terjadi dan bagaiman cara untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Pengumpulan Analisa Data Yang Relevan
Setelah menemukan masalah apa yang terjadi, kemudian menentukan rumusan yang tepat untuk menyelesaikannya berdasarkan data yang relevan.
3. Pemilihan Alternatif Terbaik
Dari data yang telat didapat kita dapat memutuskan, alternative apa yang paling baik untuk menyelesaikan masalah dan dapat mengambil keputusan.
4. Implementasi Keputusan
Melaksanakan keputusan yang telah diambil dan bertanggung jawab melaksanakan,  dengan memperhatikan resiko dan ketidak pastiaan terhadap keputusan yang diambil.
5. Evaluasi
Implementasi yang telah diambil harus slalu dimonitor secara terus menerus, apakah berjalan lancer dan memberikan hasil yang diharapkan atau tidak.
3. Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan etika bisnis dalam pengambilan keputusan.
Jawab :
- pengambilan keputusan semata-mata bukan karena kepentingan pribadi dari si pengambil keputusan. beberapa hal kriteria dalam pengambilan keputusan yang etis diantaranya :
   1) Pendekatan Bermanfaat, yang didukung oleh filsafat abad kesembilan belas, pendekatan berma nfaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bahwa berperilaku moral menghasilkan kebaikan terbesar bagi umlah terbesar.
   2) Pendekatan Individualisme, adalah konsep tentang etika bahwa suatu tindakan dianggap pantas ketika tindakan tersebut mengusung kepentingan jangka panjang seorang individu. sumber

4. Apa yang kalian ketahui tentang penggunaan pohon keputusan sebagai pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Jawab :
- Pohon yang dalam analisis pemecahan masalah pengambilan keputusan adalah pemetaan mengenai alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari masalah tersebut. Pohon tersebut juga memperlihatkan faktor-faktor kemungkinan/probablitas yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil alternatif keputusan tersebut.Pohon keputusan memadukan antara eksplorasi data dan pemodelan, sehingga sangat bagus sebagai langkah awal dalam proses pemodelan bahkan ketika
dijadikan sebagai model akhir dari beberapa teknik lain. Sering terjadi tawar menawar antara keakuratan model dengan transparansi model. Dalam beberapa aplikasi, akurasi dari sebuah klasifikasi atau prediksi adalah satu-satunya hal yang ditonjolkan, misalnya sebuah perusahaan direct mail membuat sebuah model yang akurat untuk memprediksi anggota mana yang berpotensi untuk merespon permintaan, tanpa memperhatikan bagaimana atau mengapa model tersebut bekerja



SUMBER : http://febryandwicahyo23.blogspot.com/