Jumat, 30 November 2012

PENGARUH SITUASI KONSUMEN

PENGERTIAN SITUASI
Menurut Engel, dkk(1994) pengaruh situasi adalah pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Menurut Asseal (1998) Faktor situasional adalah kondisi sesaat yang muncul pada tempat dan waktu tertentu, kemunculanya terpisah dari diri produk maupun konsumen

FAKTOR – FAKTOR SITUASI KONSUMEN
Pengaruh situasional dalam konsumen adalah faktor personal dan lingkungan sementara yang muncul pada saat aktifitas konsumen , sehingga situasi konsumen meliputi faktor-faktor sebagai berikut:

  1. Melibatkan waktu dan tempat di dalam aktivitas konsumen
  2. Mempengaruhi tindakan konsumen seperti perilaku pembelian
  3. Situasi konsumen relative merupakan jangka pendek, tidak termasuk karakteristik personal yang berlaku dalam jangka panjang.
Secara garis besar jenis/tipe situasi konsumen dibagi menjadi 3 sesuai dengan waktu kegunaannya yaitu :
1.   Situasi Komunikasi
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan bisa bersifat pribadi atau nonpribadi
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :

  1. Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
  2. Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah, poster, billboard, brosur, leaflet dsb
  3. Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promosi.
2.   Situasi Pembelian
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian.
Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian Coke dan mencari di tempat lain

3.   Situasi Pemakaian
Situasi pemakaian adalah situasi dimana barang yang dibeli dipakai oleh pembeli sesuai dengan situasi yang diharapkan pembeli. Misalnya  Konsumen Baju seragam sekolah tentu digunakan pada saat beraktivitas di lingkungan sekolah, kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja. Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta, pakaian olahraga,pakaian untuk beribadah, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga.

Tahap-tahap proses pembelian :

1. Pengenalan Masalah
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan eksternal ataupun internal.


2. Pencarian Informasi
Proses mencari informasi secara aktif dimana konsumen mencari bahan-bahan bacaan, menelpon teman-temannya, dan melakukan kegiatan mencari-cari untuk mengetahui tentang suatu barang dan jasa. Secara umum, konsumen menerima informasi terbanyak dari suatu produk dari sumber-sumber komersial, yaitu sumber-sumber yang didominasi oleh para pemasar. Pada sisi lain, informasi yang paling efektif justru berasal dari sumber-sumber pribadi.

3. Evaluasi Alternatif
Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang rasional.

4. Keputusan Pembelian
Faktor yang akan mempengaruhi keputusan pembalian adalah sikap orang lain (sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang), tujuan pembelian, persepsi seseorang terhadap barang dan jasa, dan faktor sosial serta budaya.

5. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah pembelian suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Jika konsumen marasa puas maka ia akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu kembali. Namun, apabila konsumen tidak puas maka ia akan mengurangi ketidakcocokkannya dengan meninggalkan atau mengembalikanproduk tersebut atau mereka mungkin akan mencari informasi yang mungkin mengkonfirmasikan produk tersebut menjadi bernilai tinggi.

INTERAKSI ORANG DENGAN SITUASI
Memahami serta menganalisis pengaruh situasi dalam proses pembelian barang , banyak dan konsumen yang di pengaruhi oleh variasi dari situasi lain yang sesuai dengan keadaan mereka saat itu.

PENGARUH SITUASI YANG TIDAK TERDUGA

Bagaimana seseorang mengerti akan potensi dari pengaruh situasi yang tak terduga yang dapat merusak keakuratan ramalan yang didasarkan pada maksud pembelian , yang tadinya dia tidak mau embeli barang  tapi karena suatu hal jadi membeli barang tersebut.

Jumat, 02 November 2012

EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN


EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN




PENDAHULUAN

Banyaknya barang ataupun jasa yang tersedia di pasar membuat konsumen harus memilih mana yang paling cocok bagi kebutuhan dan seleranya.  Untuk memilih mana produk yang paling cocok dan memberikan kepuasan paling besar, konsumen perlu membandingkan produk – produk yang sejenis, mulai dari harga, kualitas maupun variabel lainnya. Dalam prosesnya, konsumen perlu melakukan evaluasi alternatif sebagai tindakan berjaga-jaga, jika terjadi masalah dalam proses pembelian atau pendapat produk.

PENGERTIAN EVALUASI

Evaluasi  adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.

TAHAP-TAHAP DALAM PROSES PEMBELIAN

1.   Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
            Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui                        adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi  atau terpuaskan

2.   Menilai Sumber-sumber
            Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu            dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.

3.   Menetapkan Tujuan Pembelian
            Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang                      bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya

4.   Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
            Tahap ketika konsumen mulai  mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian

5.   Keputusan Membeli
            Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika                         dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan                           menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk,                     penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya

6.   Perilaku Sesudah Pembelian
            Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk                   tertentu.


KRITERIA EVALUASI

Kriteria evaluasi, salah satu aktivitas dalam proses pengambilan keputusan konsumen, memegang peranan penting dalam memprediksi perilaku pembelian konsumen. Saat konsumen melakukan aktivitas ini, mereka sedang mempertimbangkan atribut-atribut yang terdapat pada satu produk dan menilai atribut mana yang lebih penting untuknya yang ia gunakan sebagai dasar keputusan memilih produk (Kotler, 2005).

TIGA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KONSUMEN
           
            KONSUMEN INDIVIDU

            Pilihan merek dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen, persepsi atas karakteristik             merek, dan sikap ke arah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh            demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.

            PENGARUH LINGKUNGAN

            Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh budaya (norma kemasyarakatan,      pengaruh kedaerahan atau kesukuan), kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi   atas harta milik konsumen), grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup    referensi) dan faktor   menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli    seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).

            Marketing strategy

            Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu       dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah barang, harga,     periklanan dan distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan  keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi      kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran. Kebutuhan ini            digambarkan dengan garis panah dua arah antara strategi pemasaran dan            keputusan konsumen dalam gambar 1.1 penelitian pemasaran memberikan          informasi kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi          tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek. Strategi pemasaran      kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen.

MEMILIH ALTERNATIF TERBAIK

Di dalam pengambilan keputusan, pengambil keputusan harus memilih salah satu alternatif di antara banyak alternatif. Pemilihan dapat dilakukan berdasarkan pada kriteria tertentu, kompromi, atau tekanan. Memang harus diakui ada hasil keputusan yang memuaskan semua pihak tetapi ada juga yang merugikan pihak lain.

KESIMPULAN

Evaluasi alternatif merupakan salah saru tahapan dalam proses pengambilan keputusan yang sangat penting. Banyak pilihan alternatif yang ada membuat kita harus teliti dan cermat dalam menetukan pilihan yang tepat. Ada beberapa cara untuk memilih produk yang tepat, yaitu menetukan kebutuhan akan suatu produk, memilih harga dan kualitas yang tepat, membandingkan produk-produk yang sejenis. Dengan melakukan evaluasi alternatif diharapkan konsumen dapat memilih produk yang tepat dan memberikan kepuasan yang paling maksimal.